Berapa lama Anda sudah belajar Bahasa Inggris? Sudah belajar tetapi
tidak kunjung fasih melakukan empat kompetensi bahasa, membaca,
mendengar, menulis dan berbicara?
Sudah belajar bahasa Inggris
tidak menjamin penguasaan Anda terhadap bahasa internasional ini menjadi
baik. Kunci pembelajaran ini sudah berulang kali diucapkan, namun kerap
dilupakan. Jangan takut melakukan salah ketika belajar atau berbicara
dalam bahasa Inggris.
President of Pearson Asia Pasific, Dugie
Cameron, mengatakan kepintaran tak terlalu efektif tanpa keberanian
untuk belajar bahasa Inggris.
"Sudah belajar dan kemampuan bagus
tidak cukup. Harus dipraktekkan dan berani menggunakannya," kata Dugie
dalam peresmian cabang keenam Wall Street Institute di Mall Alam Sutera,
Serpong, Selasa (26/2/2013).
Oleh karena itu, penting pula bagi
para pengajar bahasa Inggris untuk memberikan toleransi saat melakukan
kesalahan kecil dalam berbicara. Toleransi membantu orang untuk
termotivasi menguasai dan menggunakan bahasa Inggris.
Tanpa
adanya toleransi tersebut, terkadang orang takut salah saat ingin
berbicara dengan bahasa Inggris. Konsep ini pula yang digunakan oleh
Wallstreet Institute dalam mengembangkan kursus bahasa Inggris. Dugie
yakin, dengan atmosfer belajar penuh toleransi, kepercayaan diri
seseorang dibangun untuk belajar bahasa Inggris dengan baik dan benar.
Menurut
Dugie, kerap kali, takut untuk salah dalam belajar bahasa Inggris
membuat orang menggunakan bahasa Inggris dengan asal-asalan. Padahal,
untuk digunakan dalam percakapan formal, pemakaian bahasa Inggris yang
baik dan benar diutamakan. Apalagi, Dugie menilai bahasa Inggris sudah
menjadi tren dunia.
"Belajar bahasa Inggris sudah menjadi tren di
seluruh dunia dan diperkirakan di tahun 2020, ada dua milyar orang
belajar bahasa Inggris," kata Dugie.
Dugie menilai, perkembangan
kemampuan bahasa Inggris di Indonesia terus meningkat. Namun demikian,
masih banyak yang perlu didorong untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris
yang berkualitas.
"Di Indonesia juga, belajar bahasa Inggris
terus berkembang. Sarana belajar yang berkualitas menjadi suatu
kewajiban yang harus dikembangkan," imbuh Dugie.
Cabang baruSementara
itu, untuk merespon perkembangan dan permintaan akan kursus bahasa
Inggris yang besar di Indonesia, Wall Street Institute membuka cabang
baru di kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang. Tempat kursus yang
berlokasi di Mall Alam Sutera ini diresmikan bertepatan dengan ulang
tahun Wall Street Institute yang ke-6.
Presiden Direktur Wall
Street Institute Indonesia, Angsuman Rakshit, mengatakan bahwa
pendidikan bahasa Inggris ini harus dapat dinikmati oleh semua orang di
wilayah manapun. Pasalnya, kemampuan bahasa Inggris saat ini merupakan
suatu kebutuhan yang harus dipenuhi masa depan yang lebih baik.
"Kemampuan
bahasa Inggris yang baik dapat meningkatkan nilai hidup juga. Dan kami
tidak ingin itu hanya didapat oleh yang ada di Jakarta saja. Untuk itu
kami buka di luar Jakarta," kata Rakshit pada kesempatan yang sama.
Rakshit
mengatakan, sejak dibuka enam tahun lalu, Wall Street Institute telah
melayani 8000 siswa dan ditargetkan akan terus meningkat hingga lebih
dari 9000 siswa pada 2013 ini.
Di tempat baru ini, metode pembelajaran yang akan digunakan tidak berubah. Tiap kelas hanya berisi
empat siswa saja sehingga siswa tersebut dapat lebih konsentrasi dalam
belajar dengan metode belajar yang fleksibel dan pendampingan oleh para native speaker dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru dan Australia.
Sumber : Kompas.com
Guru Privat Pamulang dan Sekitarnya
Kami RISMA (Remaja Islam Masjid Al Jihad) menyediakan guru privat untuk daerah pamulang dan sekitarnya untuk membantu meningkatkan motivasi belajar anak anda, adapun privat yang kami berikan hanya untuk tingkat sekolah dasar (Guru Privat SD) dan sekolah menengah pertama (Guru Privat SMP), mata pelajaran yang kami berikan adalah untuk semua pelajaran, Selain itu kami juga memberikan privat Pengajian/ Belajar ngaji untuk segala umur Info Lebih Lanjut Silahkan Hub Kami di 088801311854 Baca Selengkapnya...>
Categories: